Makanan Sehat dan Makanan Beracun Makanan merupakan sumber energi dengan kandungan nutrisi yang penting bagi tubuh. Namun, di balik manfaatnya, sejumlah makanan berpotensi menyimpan racun yang bisa membahayakan tubuh.
Berikut sederet makanan yang rentan membuat tubuh keracunan jika dikonsumsi tanpa memerhatikan kondisi dan pengolahan yang baik.
Telur
Seperti makanan lain, telur juga dapat terkontaminasi bakteri berbahaya, seperti Salmonella. Karenanya, biasakan selalu membeli telur dari toko yang bersih dan kredibel. Setelah mencuci permukaannya dengan air bersih, segera simpan di lemari es. Masak telur sampai matang sebelum mengonsumsinya. Bagi yang terbiasa menyantap telur mentah atau setengah matang, sebaiknya waspada karena telur mentah yang terinfeksi bakteri bisa memicu gejala keracunan berat.
Tuna
Jenis ikan ini rentan terkontaminasi scombrotoxin, yang dapat menyebabkan kram dan sakit kepala. Pastikan menyimpan tuna di tempat dingin, kalau perlu di atas permukaan es. Tempat penyimpanan yang terlalu panas akan merangsang pelepasan racun yang sulit hilang lewat proses pemasakan. Hindari menyantap ikan tuna setengah matang tanpa tahu kondisi penyimpanannya sebelum diolah.
Tiram
Tiram dan jenis kerang lainnya dikenal sebagai makanan yang paling berpotensi menyimpan racun dari lokasi berkembang biak. Jika ditangkap dari perairan yang tercemar, kerang-kerang itu kemungkinan besar juga telah terkontaminasi racun. Dan ketika masuk ke tubuh, bisa memunculkan reaksi seperti muntah, demam, dan diare. Berhati-hatilah saat membeli tiram atau kerang.
Kentang
Kentang mengandung racun alami, yaitu solanin dan chaconine. Racun itu umumnya terkandung dalam kentang yang berwarna hijau, bertunas, dan secara fisik telah rusak atau membusuk. Terkonsentrasi di daerah yang berwarna hijau, kulit, atau daerah di bawah kulit. Karenanya, hindari mengolah daging kentang yang masih muda atau berwarna kehijauan. Hindari pula memasukkan tunas-tunas kentang yang menempel ke dalam olahan makanan.
Keju
Paling rentan terkontaminasi bakteri, seperti Salmonellaor Listeria. Dalam kasus langka ekstrim bisa menyebabkan wanita hamil yang mengonsumsinya keguguran. Itulah mengapa wanita hamil disarankan menghindari konsumsi keju kiloan di pasar. Dan bagi penggila keju, biasakan membeli produk bermerek di supermarket yang tersegel dengan baik dan mencantumkan tanggal kedaluarsa.
Buah beri
Rentan tercemar bakteri Cyclospora, yang bisa memicu kram, dehidrasi dan diare. Itulah mengapa ada beberapa orang yang alergi terhadap jenis buah seperti stroberi, raspberry, dan blackberry. Makanan Sehat dan Makanan Beracun
Berikut sederet makanan yang rentan membuat tubuh keracunan jika dikonsumsi tanpa memerhatikan kondisi dan pengolahan yang baik.
Telur
Seperti makanan lain, telur juga dapat terkontaminasi bakteri berbahaya, seperti Salmonella. Karenanya, biasakan selalu membeli telur dari toko yang bersih dan kredibel. Setelah mencuci permukaannya dengan air bersih, segera simpan di lemari es. Masak telur sampai matang sebelum mengonsumsinya. Bagi yang terbiasa menyantap telur mentah atau setengah matang, sebaiknya waspada karena telur mentah yang terinfeksi bakteri bisa memicu gejala keracunan berat.
Tuna
Jenis ikan ini rentan terkontaminasi scombrotoxin, yang dapat menyebabkan kram dan sakit kepala. Pastikan menyimpan tuna di tempat dingin, kalau perlu di atas permukaan es. Tempat penyimpanan yang terlalu panas akan merangsang pelepasan racun yang sulit hilang lewat proses pemasakan. Hindari menyantap ikan tuna setengah matang tanpa tahu kondisi penyimpanannya sebelum diolah.
Tiram
Tiram dan jenis kerang lainnya dikenal sebagai makanan yang paling berpotensi menyimpan racun dari lokasi berkembang biak. Jika ditangkap dari perairan yang tercemar, kerang-kerang itu kemungkinan besar juga telah terkontaminasi racun. Dan ketika masuk ke tubuh, bisa memunculkan reaksi seperti muntah, demam, dan diare. Berhati-hatilah saat membeli tiram atau kerang.
Kentang
Kentang mengandung racun alami, yaitu solanin dan chaconine. Racun itu umumnya terkandung dalam kentang yang berwarna hijau, bertunas, dan secara fisik telah rusak atau membusuk. Terkonsentrasi di daerah yang berwarna hijau, kulit, atau daerah di bawah kulit. Karenanya, hindari mengolah daging kentang yang masih muda atau berwarna kehijauan. Hindari pula memasukkan tunas-tunas kentang yang menempel ke dalam olahan makanan.
Keju
Paling rentan terkontaminasi bakteri, seperti Salmonellaor Listeria. Dalam kasus langka ekstrim bisa menyebabkan wanita hamil yang mengonsumsinya keguguran. Itulah mengapa wanita hamil disarankan menghindari konsumsi keju kiloan di pasar. Dan bagi penggila keju, biasakan membeli produk bermerek di supermarket yang tersegel dengan baik dan mencantumkan tanggal kedaluarsa.
Buah beri
Rentan tercemar bakteri Cyclospora, yang bisa memicu kram, dehidrasi dan diare. Itulah mengapa ada beberapa orang yang alergi terhadap jenis buah seperti stroberi, raspberry, dan blackberry. Makanan Sehat dan Makanan Beracun
01.49 | 0
komentar | Read More